Jumat, 27 Juli 2012

TIPS 10 Cara Mengemudi Mobil Saat Hujan

HUJAN mulai mengguyur Jakarta dan beberapa kota lainnya di Indonesia. Perlu diketahui, ketika kondisi jalanan basah karena hujan, jarak pengereman bisa menjadi dua kali lebih panjang dibandingkan kondisi kering. Misalnya mobil yang melaju dengan kecepatan 80km/jam, pengereman hingga berhenti butuh jarak 53 m pada kondisi kering, namun pada kondisi basah menjadi 106 m.
Ketika hujan dan jalanan basah, bisa mengakibatkan slip karena resapan air ke aspal membuat ban kehilangan traksi. Hujan juga menyebabkan penglihatan pengemudi berkurang dan juga menurunkan daya pandang karena air menutupi lampu utama, jendela, dan kaca depan/belakang. Hujan deras ini juga sering disalahkan menjadi penyebab kecelakaan. Sebenarnya banyak kecelakaan bisa dicegah, bila pengemudi menyadari terdapat perbedaan mengemudi pada saat saat hujan atau tidak.

Berikut tips aman berkendara ketika hujan :

1. Lakukan pemeriksaan tekanan ban. Bila kurang angin akan membuat ban lebih cepat aus, sehingga bisa menimbulkan terjadinya aquaplaning (ban kehilangan grip karena lapisan air), dan handling yang liar.

2. Turunkan kecepatan hingga kecepatannya rendah dan jaga jarak aman dengan mobil di depan. Bila kemudi masih liar dan sulit dikendalikan, berarti mobil masih terlalu cepat lalu lakukan secara perlahan menurunkan kecepatan.

3. Periksalah karet pada wiper mobil. Jika permukaan karet wiper yang bersentuhan dengan kaca tampak mengkilap, segera ganti dengan yang baru. Pastikan air pembersih kaca depan cukup. Bawalah selalu deterjen atau shampoo di dalam botol untuk membantu mengkilapkan kaca.

4. Periksa juga lampu dan sistem kelistrikan kendaraan. Sebab pada saat hujan lebat jangan sampai lampu mobil bermasalah yang bisa membahayakan keselamatan penumpang.

5. Disarankan menghidupkan lampu depan, meskipun hujan tidak terlalu lebat. Lampu ini tidak saja membantu melihat jalan tapi juga membantu pengemudi lain melihat mobil Anda.

6. Gejala slip bisa terjadi pada semua pengemudi. Bila mobil mulai tergelincir, jangan menginjak habis rem. Jangan pula pompa rem bila mobil Anda di lengkapi anti-lock braking system (ABS). Sebaliknya, tekan dengan pasti dan arahkan kemudi sesuai arah slip mobil.

7. Bila hujan terlalu deras, sebaiknya berhenti, namun hindari rem mendadak. Hujan yang lebat akan membebani wiper, sehingga kaca depan selalu tertutup air. Ini berakibat pandangan ke depan sangat terbatas sehingga kemungkinan tidak bisa melihat batas-batas jalan maupun kendaraan lain. Carilah tempat peristirahatan atau tempat aman. Bila terpaksa berhenti di pinggir jalan, berhentilah se-pinggir mungkin. Hidupkan lampu depan dan lampu hazard agar pengemudi lain waspada.

8. Bila harus terpaksa mobil berjalan terus meskipun hujan deras dan jalanan mulai banjir, perhatikan ketinggian air. Pusatkan konsentrasi dan kehati-hatian untuk menguasai laju kendaraan tanpa mengganggu pengguna jalan lainnya.

9. Jika tinggi air mencapai seperempat ketinggian roda, mengemudilah dengan kecepatan rendah (bisa gigi 3) dan jaga kestabilan. Bila tinggi air mencapai separuh ketinggian roda, sebaiknya kemudikan dalam posisi gigi dua. Jika ketinggian air melebihi separuh tinggi roda, konsentrasi perlu dimaksimalkan (gunakan gigi 1). Jika tinggi air membuat roda terendam seluruhnya, urungkan niat berkendara.

10. Terakhir, sebelum memutuskan untuk menerjang banjir, pastikan kemampuan kendaraan Anda. Salah satunya dengan melihat kendaraan sekeliling, adakah yang berhasil lolos. Tapi cara ini belum tentu berhasil, siapa tahu kendaraan tersebut dimodifikasi atau dilengkapi perangkat anti banjir.

Hyundai Indonesia Total Unit Entry Workshop Kwartal I 2012 meningkat 82% dibandingkan 2011

Ditengah aktivitas agresif dan konsisten divisi After Sales Service PT Hyundai Mobil Indonesia sejak awal tahun 2012, dalam mendekatkan diri kepada Pelanggan tercinta, membuahkan hasil yang cukup signifikan dengan kenaikan total unit entry ke workshop jaringan resmi Hyundai sebesar 82%, dibandingkan kwartal I tahun 2011.

Dalam berbagai program apresiasi kepada Pelanggan dari After Sales Service yang digelar secara bergantian di jaringan workshop resmi Hyundai Indonesia, yang berupa,
-    Service Campaign,
-    Sunday Part Bazaar, dan
-    Showroom Event,
adalah usaha yang dilakukan After Sales Service untuk menarik berbagai product line up Hyundai yang lama seperti  Hyundai Atoz, Hyundai Trajet dan Hyundai Accent.

Diperkuat dengan jajaran Mekanik Hyundai yang sudah terlatih, termasuk mengikuti training-training Hyundai baik tingkat nasional maupun internasional, sehingga kendaraan yang melakukan service dan perawatan di bengkel resmi Hyundai akan lebih terjamin dari segi kwalitas pengerjaan dan dapat dipastikan mobil-mobil Hyundai tersebut walaupun sudah lama secara operasional, akan tetap selalu prima.

Peningkatan jumlah Unit Entry ini menjadi salah satu topik pembahasan pada acara Hyundai National After Sales Conference 2012, yang berlangsung pada tanggal 23 – 24 April 2012 yang baru lalu, bertempat di Hotel Salak – Bogor, dengan harapan improvemen ini dapat dipertahankan di seluruh workshop resmi jaringan Hyundai di Indonesia.

“Pencapaian total unit entry pada kwartal pertama tahun 2012 membuat kami bangga, terlebih juga karena kami bisa menjaring produk-produk Hyundai yang lama, yang mungkin sebelumnya melakukan service dan perawatan kendaraan-nya tidak di jaringan resmi Hyundai. Kami akan terus secara konsisten melakukan berbagai trobosan di bidang After Sales Service, untuk terus memberikan yang terbaik dan selalu dekat di hati Pelanggan kami”. (Jongkie D. Sugiarto – President Director).

Sumber : http://hyundaimobil.co.id/articles

Penjualan Hyundai Indonesia Melonjak 60 Persen

Marketing.co.id- Terus berkembangnya  industri otomotif di Indonesia, tidak disia-siakan Hyundai Mobil Indonesia untuk meningkatkan penjualan mobilnya ditanah air. Hasilnya, Hyundai berhasil meningkatkan penjualan mobilnya sampai 60 persen pada kuartal pertama 2012.
Peluncuran produk-produk baru diikuti ekspansi Hyundai Network di Indonesia, serta beberapa program sales dan after sales yang berjalan secara berkesinambungan membuat kepercayaan masyarakan terhadap merek Hyundai  semakin tinggi. Inilah yang menjadi pemicu lonjakan penjualan Hyundai di tanah air.
Hyundai berhasi menjual 1.575 unit pada kuartal pertama tahun 2012. Ini merupakan kenaikan yang cukup membanggakan dimana pada kuartal yang sama tahun lalu Hyundai hanya berhasil menjual 986 unit.
Hyundai Grand Avage mendapat sambutan yang baik dari masyarakat. Hal ini terbukti dengan jumlah penjualan terbanyak yakni 574 unit disusul dengan kenaikan penjualan Hyundai Tucson  sebesar 16 persen,  Hyundai H1 23 persen.
“kami cukup bangga dengan kenaikan penjualan di kuartal pertama ini,” ujar Presiden Direktur Hyundai, Jongkie D Sugiarto. Semua ini tercapai berkat dedikasi dan fokus dari seluruh lini team Hyundai termasuk jajaran yang ada di cabang maupun dealer kami.
Pencapaian yang baik ini akan menjadi motivasi kami untuk mencapai yang lebih baik lagi kedepan, pungkasnya. (CS)
sumber : Marketing.co.id

Tips Aman Berkendara di Medan yang Sulit

Sering kali Anda tergoda untuk memacu kendaraan meski berada di medan yang sulit.

      Mengemudi di daerah perbukitan atau pegunungan memang cukup menarik bagi para wisatawan. Dengan melintasi tanjakan ataupun turunan di daerah yang sejuk terkadang membuat Anda tergoda untuk memacu kendaraan.

Tentunya itu akan berbahaya jika Anda tak memiliki kemampuan dan pengetahuan tentang cara berkendara yang aman di perbukitan.

Dilansir Automotto, Rabu, 25 April 2012, ketika kendaraan naik atau turun bukit, berat tubuh mobil akan bergeser ke poros belakang atau ke depan, dan menambahkan kelebihan beban pada sistem suspensinya.

Hal ini menyebabkan gerakan untuk menikung atau mengerem menjadi lebih sulit sehingga menyebabkan kecelakaan yang fatal. Oleh karena itu banyak hal-hal penting yang perlu dipersiapkan untuk melintasi daerah semacam itu.

1. Periksa mobil sebelum perjalanan
Sebelum memulai petualangan, sempatkanlah untuk memeriksa kesiapan kendaraan yang akan digunakan agar tak terjadi kerusakan di tengah perjalanan yang dapat mengakibatkan kecelakaan.

Periksa setiap bagian mulai dari mesin, oli mesin, bersihkan kotoran yang menempel pada filter, radiator, rem, kopling dan sebagainya. Lakukan pengetesan keseluruhan fungsi kendaraan, pastikan kondisi ban maupun suspensi masih bagus dan tak berpotensi rusak. Bagian-bagian lainnya seperti wiper, klakson, lampu depan dan belakang serta lampu sen juga jangan dilewatkan dari pemeriksaan.

2. Jangan ngebut

Jangan pernah berpikiran untuk sampai ke tujuan dengan cepat tanpa memperhatikan keselamatan. Perhatikan kecepatan terutama pada saat melintasi jalanan berliku.
Berhati-hatilah dalam menggunakan rem. Sementara pada saat turun bukit, hindari penggunaan rem untuk memperlambat laju secara konsisten. Sebaliknya, mengemudi dengan gigi yang rendah akan secara otomatis memberikan rolling resistance pada rodanya.

3. Biarkan mesin mobil untuk menjadi dingin
Pada saat kendaraan melintasi tanjakan yang curam, mesin akan menjadi panas dengan cepat. Lihatlah suhu mesin dari alat pengukur digitalnya di speedometer.

Apabila mesin sudah terlalu panas, maka segeralah cari tempat aman untuk menepi. Menepi dan jangan mematikan mesinnya, tetapi matikan AC dan diamkan mesin selama beberapa saat.

4. Jangan mengemudi di jalur yang salah
Beberapa orang mungkin berpikir dengan mengemudi agak ke tengah jalan akan lebih aman dari risiko jatuh ke jurang. Perilaku semacam itu justru membingungkan pengemudi lainnya dan dapat membahayakan Anda.

Teruslah berada di jalur kiri walaupun tak ada kendaraan lainnya di belakang atau di depan. Jika ingin berbelok, lakukan dengan hati-hati karena setiap prediksi Anda tak mungkin selalu tepat.

5. Berhati-hatilah selama cuaca buruk
Gangguan alam seperti hujan, kabut dan angin akan memperburuk kondisi jalanan dan juga penglihatan pengemudinya.

Nyalakan lampu dan berhati-hatilah terhadap jalanan yang licin yang dapat membahayakan perjalanan. Perhatian lainnya adalah tetap menjaga kondisi mesin yang kedinginan akibat cuaca. Jangan lupa juga untuk selalu memastikan bahan bakar tetap penuh dan cukup sampai tujuan.

6. Menyalip
Terkadang Anda harus menyalip kendaraan yang berjalan dengan lambat di depan. Itu boleh saja, tetapi perhatikan pula rambu-rambu dan peringatan di sisi jalan. Gunakan lampu dim untuk memperingatkan pengemudi di depan jika Anda ingin menyalipnya.

Setelah mendapatkan tanda dari kendaraan di depan, Anda baru bisa menyalipnya. Pengemudi di depan pastinya memiliki visibilitas yang lebih baik daripada yang di belakang. Maka perhatikan pula manuver yang dilakukan mobil di depan Anda agar tak terjadi kecelakaan.

7. Istirahat
Mengemudi di jalanan menanjak dan menurun adalah pekerjaan yang melelahkan, bahkan untuk pengemudi profesional sekalipun.

Berhentilah sesekali untuk sekadar meregangkan badan. Nikmati secangkir teh hangat sambil menikmati pemandangan sekitar.

Jika perlu berjalan-jalanlah di sekitar tempat istirahat untuk menghilangkan stres di otot. Selama beristirahat, jangan lupakan kendaraan Anda. Pastikan kendaraan telah dikunci dan telah mengaktifkan rem parkir.

8. Gunakan jalur aman
Jika keadaan mendesak dan mengharuskan untuk berhenti dengan segera, carilah jalur aman untuk berhenti agar tak mengganggu perjalanan kendaraan lainnya. Sebelum berhenti, perhatikan pula rambu-rambu dan papan peringatan di sekitarnya.

Sumber : VIVAnews /kamis26-april-2012

Tips Atau Cara Sederhana Merawat Ban Mobil

Salah satu komponen vital pada mobil adalah Ban. Tidak sedikit kecelakaan yang terjadi dijalanan adalah diakibatkan oleh Ban yang tidak dirawat dengan baik serta pengemudi tidak mengontrol dengan benar tekanan angin yang ada pada Ban mobil yang ia kemudikan.
Berikut ini ada beberapa tips penting mengenai “Cara merawat ban mobil” yang kami rangkum dari berbagai sumber termasuk bengkel resmi Hyundai :
  • Ketika Bapak Ibu akan bepergian, pastikan dulu untuk memperhatikan komponen lain termasuk Ban yaitu tekanan Ban atau dengan kata lain Bapak Ibu selalu mengecek tekanan Ban minimal sebulan sekali, karena ban mobil akan mudah panas atau aus jika tekanannya tidak sesuai dengan standard tekanan yang diharuskan.
  • Pengecekan tekanan sebaiknya dilakukan pada saat suhu ban dalam keadaan dingin.
  • Cari tahu di bengkel tekanan yang normal dengan jenis kendaraan Bapa Ibu, atau bisa juga dilihat pada sticker yang ada pada bagian dalam dari pintu mobil Bapak Ibu atau pada buku manualnya.
  • Gunakan uang logam untuk melihat apakah ban mobil anda sudah gundul sama sekali, dengan cara meletakan uang logam pada tapak ban kendaraan dan jika Bapak Ibu mengangkat serta melihat gambar uang logam tersebut pada ban berarti sudah waktunya untuk mengganti ban.
  • Ketika sedang mengemudi, hindarilah jalanan karena kerikil yang tajam dapat merusak keseimbangan dari Ban mobil.
  • Sebaiknya membuat sebuah schedule untuk menukarkan ban kendaraan, ban depan dipasang pada ban belakang setiap 6000 mil. Menurut beberapa mekanik, hal ini bisa menjaga kestabilan serta masa waktu pemakaian ban.
  • Tidak dianjurkan untuk mengemudi kendaran yang bannya tanpa pentilnya. Hal ini sangat jelas pada berkurangnya tekanan dan pemicu kecelakaan.
  • Pertimbangkan bobot muatan, karena jika berlebihan akan membuat tekanan yang luar biasa besar terhadap ban. Dengan adanya tekanan yang berlebihan, ban mobil bisa saja meledak ketika Bapak Ibu sedang mengemudi.
Jika Bapak Ibu mempunyai beberapa tips dan trik untuk merawat ban, silahkan berbagi melalui kolom komentar yang ada dibawah ini.

Tips Membersihkan Kaca Film

Apabila Bapak/Ibu sudah dapat memilih kaca film yang baik dan tepat untuk mobilnya, ada beberapa tips dalam merawat kaca film yang sudah dipilih. Perawatan sangat penting dikarenakan walaupun kaca film digaransi untuk beberapa tahun tetap perlu juga dilakukan perawatan untuk memaksimalkan kegunaan dan performa dari kaca film tersebut.

Kaca film untuk kendaraan bermotor sebenarnya tidak memerlukan perawatan khusus yang merepotkan, hanya saja kadang-kadang pemilik kendaraan melakukan kesalahan dalam merawat kaca film kendaraannya.
Beberapa tips merawat kaca film :

1. Jangan menggunakan cairan kimia berbahaya yang tidak diperuntukkan bagi kaca film, cukup dengan menggunakan cairan pembersih kaca atau sedikit melarutkan shampoo bayi dengan air untuk membersihkan kaca film.

2. Pergunakan lap halus untuk membersihkan permukaan kaca film seperti lap mikrofiber ataupun kanebo. Perlu diperhatikan juga jangan mempergunakan lap yang sama untuk membersihkan eksterior sebaiknya lap yang dipergunakan untuk membersihkan kaca film terpisah dengan lap untuk eksterior kendaraan.

3. Secara berkala perhatikan karet pada bagian jendela yang dipasang kaca film karena apabila sudah rusak dapat mengakibatkan mengelupasnya kaca film atau menimbulkan baret pada permukaan kaca film.

4. Walaupun kaca film yang baik sudah dibuat dengan lapisan anti gores tetapi bukan berarti kaca film tahan terhadap goresan secara terus-menerus. Oleh sebab itu hanya bersihkan kaca film jika perlu. Hal ini untuk memperkecil resiko gores pada permukaan kaca film.

Semoga beberapa tips diatas dapat berguna bagi Bapak/Ibu.

Tips Dalam Memilih Parfum Mobil Anda

Kesan bersih, rapih, dan wangi merupakaan dambaan setiap orang baik itu ketika berada didalam ruangan juga ketika mereka memasuki kabin sebuah mobil. Anda pasti tidak akan bisa berlama-lama ketika berada didalam kabin ber-AC yang baunya tak sedap, lembab dan tentu saja hal ini sangat mengganggu kesehatan, khususnya organ pernapasan.  Untuk mengantisipasi hal ini, Anda perlu secara rutin membersihkannya dan juga harus memilih parfum atau pewangi yang memiliki aroma alami, agar orang yang berada didalamnya menjadi nyaman dengan aroma tersebut.


Berikut ini beberapa Tips dalam memilih parfum mobil yang bagus :
  • Pilihlah Parfum mobil yang memiliki aroma alami dan tidak menyolok, seperti aroma kopi, teh, daun pandan, atau jenis kayu-kayuan karena parfum dengan aroma tersebut akan membuat pengendara dan penumpang yang berada didalamnya tidak merasa pusing dan mual
  • Letakan parfum pada posisi yang tepat yang mengeluarkan bau seperti pada bagasi belakang, dibawah bangku atau bisa diletakan pada sudut-sudut mobil anda
  • Parfum jenis spray atau liquid (yang dikemas dalam botol) sebaikanya digunakan pada saat anda hendak bepergian dan bisa diletakkan diatas dashboard dan dekat AC
  • Hindari penggunaaan parfum yang terbuat dari Gel, karena parfum jenis ini mengandung silikon yang dapat memberikan efek atau noda kuning pada interior ketika terkena panas matahari.
  • Jika harus memilih parfum Gel, jangan menaruh atau meletakannya didekat AC, karena kerak yang dihasilkan akan menimbulkan bau apek dan mengganggu sirkulasi udara didalam mobil
  • Last but not least, bukalah seluruh pintu dan jendela mobil ketika Bapak/Ibu hendak menggunakan atau setelah menggunakan mobil.
Rasanya tips diatas sudah cukup dalam pemilihan parfum mobil yang bagus dan apabila ada tips lainnya silahkan menambahnya melalui kolom komentar.

Tip Berkendara Mobil Agar Hemat BBM

Faktor Kendaraan :

1. Mesin harus selalu dalam kondisi optimal terutama pada sistem pembakaran, supply, bahan bakar, dan pengapiannya.
Pembakaran yang tidak optimal menyebabkan pemborosan BBM.

2. Ban harus sesuai dengan spesifikasi kendaraan agar mesin tidak bekerja lebih berat, demikian pula tekanan anginnya.

3. Penambahan aksesoris eksterior seperti bagasi di atas kabin dan pemasangan spoiler tambahan yang tidak sesuai dengan aerodinamika akan menambah hambatan angin.

Cara Mengemudi :

1. Akselerasi dan deselerasi adalah hal yang paling dominan dalam menghemat BBM. Upayakan tidak melakukan akselerasi dan deselerasi secara mendadak.

2. Untuk berkendara jarak jauh upayakan pada kecepatan jelajah secara konstan. Masing-Masing mobil memiliki kecepatan jelajah (cruising mspeed) sendiri-sendiri tergantung dari tenaga mesin dan ratio giginya.

3. Antisipasi kondisi lalu lintas di depan Apabila ada hambatan (misal traffic light) di depan kita lebih baik kita mengurangi kecepatan secara gradual, disamping hemat BBM juga hemat sepatu rem.
 

Cara Mengemudi Mobil Yang Baik & Benar – 10 Tips Mengemudi

Berkendaraan dijalanan umum dengan kendaraan seperti mobil memerlukan antipasi dan persiapan tersendiri yang lebih dibandingkan berkendara dengan motor dan sejenisnya. Sekali pun mobil telah mendapatkan perawatan rutin, hingga memiliki mesin, ban serta sistem pengereman yang baik, bukan berarti kita telah cukup dalam mempersiapkan diri untuk terhindar dari bahaya dijalan raya.


10 Tips Cara Mengemudi Mobil Yang Baik dan Benar

Untuk itu, berikut ini adalah beberapa tips ( 10 tips ) yang perlu anda lakukan sewaktu akan / mengendarai mobil anda ke jalan raya.

1. Hal pertama tentu saja melakukan pemeriksaan pada kendaraan mobil anda. seperti memeriksa minyak rem, tekanan angin pada ban, mengecek lampu indikator, memeriksa bagian bawah kendaraan dari kebocoran oli dan sebagainya. Intinya pastikan kondisi mobil anda sudah cukup prima untuk berjalan.

2. Mengemudikan mobil dengan beban berlebih tentu tidak baik, selain mengganggu keseimbangan juga akan memboroskan bahan bakar, untuk itu sebaiknya pindahkan berbagai barang-barang yang kurang penting dari dalam kendaraan anda.

3. Gunakan sabuk pengaman ( safety belt ) dengan baik dan benar, yaitu dengan menyilangkannya dari bagian tulang bahu ke pinggul, dengan demikian berat badan tubuh anda bisa terjaga dengan baik jika terjadi benturan atau hentakan mendadak.

4. Posisi kan dengan baik perangkat spion mobil bagian dalam dan luar sehingga anda bisa bisa melihat secara bebas berbagai posisi dari badan mobil dan keadaan sekitarnya dengan leluasa. Untuk bagian tak terlihat, usahakan untuk menengokkan kepala seperti saat dimana anda perlu untuk berpindah jalur atau berputar arah.

5. Sebaiknya peganglah stir sesuai dengan prosedur, yaitu idealnya posisi genggaman tangan ada di arah jam 3 dan jam 9 dan gunakanlah jari anda ketika perlu untuk menyalakan lampu belok atau wiper.

6. Fokuslah dalam mengemudikan mobil, hilangkan berbagai fikiran yang mengganggu konsentrasi anda berkendara. Berbagai aktifitas mengganggu juga perlu ditinggalkan seperti merokok, atau pun menelpon, jika memang hal tersebut memang dirasa perlu untuk dilakukan, sebaiknya anda terlebih dulu menepi atau gunakan handsfree untuk mudahnya berkomunikasi telepon.

7. Jagalah jarak aman, baik sisi samping kiri dan kanan, serta depan dengan kendaraan lain untuk menghindari keadaan mendadak, karena dengan besarnya ruang / jarak anda akan mampu melakukan antisipasi.

8. Sekali pun mobil anda sudah mendukung teknologi ramah lingkungan, lakukanlah pengoperan gigi trasmisi pada rpm 2.000 sampai dengan 2.500 rpm. Karena mesin berbahan bakar bensin umumnya baru bekerja optimal di kisaran putar 2.000 – 2.500 rpm.

9. Lakukanlah berbagai trik efesiensi bahan bakar yang aman, seperti mengangkat injakkan kaki pada pedal gas lebih dulu dan biarkan mobil meluncur sebelum anda menginjak rem saat akan menikung.

10. Matikan mesin mobil jika anda berhenti atau menepi selama lebih dari 1 menit, karena mesin mobil yang hidup dalam keadaan diam selama 3 menit sama artinya seperti mesin mobil melakukan perjalanan 1 jam pada kecepatan rata-rata 50 km / jam.

Jalankanlah 10 ( sepuluh ) tips cara mengemudi mobil yang hemat, baik, benar dan cerdas diatas sehari-hari. Semoga bermamfaat bagi kita semua.

Tips Cara Merawat Cat Mobil Agar Awet Dan Tahan Lama

Banyak pemilik mobil yang mengambil jalan pintas agar cat mobil tampak mengkilap dengan menggunakan obat poles. Memang, dengan cara ini hasilnya akan cepat kelihatan secara langsung. Namun lama-kelamaan obat poles itu justru akan memudarkan cat mobil itu sendiri. Oleh sebab itu, disamping penggunaan obat poles, menjaga dan merawat cat mobil agar selalu tampak mengkilap juga sangat penting. Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan :

1. Siasati Kondisi Cuaca
Usahakann untuk parkir mobil di tempat beratap sehingga terhindar dari panas matahari atau hujan secara langsung. Sinar matahari yang memancar terus-menerus dapat merusak lapisan cat mobil. Demikian pula mobil yang terkena hujan apabila tidak segera dikeringkan maka akan timbul bercak-cak noda biang jamur. Di malam hari, disarankan untuk menghidari kontak langsung antara mobil dengan embun karena dapat mempercepat timbulnya karat. Bila anda tidak memiliki garasi yang tertutup sebaiknya mobil ditutup dengan kantung mobil atau terpal.

2. Hati-hati Mencuci Mobil
Bila anda mencuci mobil, disarankan untuk menghindari penggunaan sabun detergen. Kandungan zat kimia dalam sabun detergen dapat memudarkan kecemerlangan cat mobil. Sebaiknya gunakan sampo khusus untuk mencuci mobil, namun bila terpaksa habis gunakan sabun/sampo untuk mandi asal tidak mengandung detergen. Saat mencuci mobil sebaiknya hindari busa sabun menempel terlalu lama apalagi di bawah sinar matahari pada bodi mobil karena dapat menimbulkan bercak-bercak noda pada cat mobil. Sebaiknya begitu dilakukan penyabunan segera disiram dengan air. Mencuci mobil, paling ideal, dilakukan saat kendaraan dingin dan di tempat terbuka dan teduh. Selekas mobil terguyur rata hingga detail mendapat semprotan air, segera keringkan dengan lap. Mulai dengan mengelap kaca dan bodi bagian atas.
3. Hindari Cairan yang Dapat Merusak
Sedapat mungkin hindarkan cat mobil dari tumpahan cairan yang dapat merusak seperti minyak rem, cairan oli dan lain-lain. Bila terkena tumpahan segera hapus dan bersihkan.
4. Hilangkan Partikel-Partikel Kasar yang Melekat pada Mobil
Saat mengecat mobil atau melakukan pengikisan terhadap cat mobil perhatikan partikel-partikel kecil yang biasanya sering masih melekat pada mobil. Yang perlu diingat, satu partikel saja bisa menyebabkan cat mobil tergores. Hilangkan debu halus di mobil, sebaiknya digunakan kemoceng karena alat pembersih itu bisa menghindari lecet di permukaan cat mobil.

Memaksimalkan Transmisi Otomatis

Memaksimalkan Transmisi Otomatis

Permintaan  kendaraan bertransmis otomatis dari tahun ke tahun kian meningkat. Kemacetan lalu lintas merupakan salah satu faktor yang membuat konsumen memilih kendaraan bertransmisi matik. Namun masih sedikit pemilik yang mampu memaksimalkan kemampuan transmisi matik.

Masih banyak yang menggangap mobil bertransmisi otomatis kurang responsif. Tak heran bila banyak orang yang hanya memanfaatkan posisi Drive (D), dan menginjak pedal gas atau rem saja saat berkendara. Tidak responsif, lemah di tanjakan, sulit menyalip atau tidak memiliki engine brake  di jalan menurun sudah menjadi risiko yang harus diterima pemilik kendaraan matik. Padahal itu tidak benar.

Bila dibanding transmisi manual, otomatis memang masih memiliki gejala slip lebih banyak. Tak lain lantaran menggunakan kopling tipe basah. Namun berbicara agresif, matik pun mampu membuat mobil Anda terasa agresif.

Apalagi perkembangan teknologi transmisi telah berkembang pesat. Bila dahulu matik hanya sebatas membaca sensor kecepatan dalam beroperasi, kini matik telah memiliki beragam sensor yang menunjang kemampuannya dan menyesuaikan dengan gaya mengemudi.

Di sini Electronic Control Unit (ECU) pun mengumpulkan beragam data yang dikumpulkan dari sensor-sensor itu untuk diolah dan disesuaikan dengan kondisi jalan atau gaya mengemudi.

Apa itu L, 2 dan D?
Pada transmisi otomatis 4-percepatan, umumnya tersedia pilihan L atau 1, 2 dan D untuk menjalankan kendaraan. Serta P dan R untuk fungsi parkir dan mundur.

Bila Anda beranggapan L atau 1 hanya digunakan pada jalan menanjak karena merupakan gigi 1. Dan angka dua adalah posisi di gigi 2, hal itu tak sepenuhnya benar.

L atau angka 1 memang diperuntukkan jalan menanjak curam atau kecepatan rendah. Pasalnya transmisi akan mengunci di gigi 1. Sedangkan angka 2, menandakan gigi yang dapat beroperasi adalah 1 dan 2.

Sementara posisi tuas di D dengan overdrive  OFF, menandakan gigi yang bekerja adalah 1, 2 dan 3. Hal ini berlaku untuk transmisi matik 4-speed.  Bila overdrive  dalam posisi ON, yang ditandai matinya indikator O/D di dasbor, seluruh perbandingan gigi transmisi (1, 2, 3, 4) digunakan secara otomatis.

Jadi bila Anda ingin mendapatkan efek engine brake  di jalan menurun atau hendak menyalip, Anda dapat menggunakan overdrive  OFF jika sebelumnya overdrive dalam posisi ON. Atau memindahkan tuas ke posisi angka 2 bila sebelumnya overdrive  dalam posisi OFF.

Dengan cara ini akselerasi yang dihasilkan bisa lebih cepat. Hal itu bisa juga dilakukan dengan cara kickdown  (menekan pedal gas dalam-dalam). Tapi beberapa mobil memiliki reaksi perpindahan gigi yang lamban. Sementara Anda membutuhkan respons yang cepat.

Mode Sport
Beberapa produsen mobil menyediakan mode Sport pada transmisi otomatisnya. Pada mode ini, transmisi akan mempertahankan posisi gigi lebih lama dari biasanya.

Misalnya perpindahan gigi dalam kondisi normal dilakukan secara otomatis pada putaran mesin sekitar 2.000 rpm. Sementara pada mode Sport, perpindahan gigi itu terjadi pada putaran mesin lebih tinggi. Efeknya, rentang tenaga akan terjaga dan efek engine brake  pun lebih terasa dengan mode ini.

Shift lock release
Fitur ini berguna saat mobil diparkir paralel. Biasanya berupa tombol, tuas atau lubang untuk anak kunci bertuliskan Shift Lock Release.  Dengan mengaktifkannya, tuas persneling pun bisa dipindah ke posisi netral (N) saat kunci kontak sudah dicabut.

Mode manual
Teknologi perpindahan gigi secara manual atau sekuensial sudah banyak diaplikasi beberapa mobil bertransmisi otomatis. Dulunya sistem ini hanya digunakan pada mobil premium atau sports car.  Tapi kini SUV atau MPV pun sudah menerapkannya.

Contohnya adalah pada transmisi Shiftronic, Steptronic atau Tiptronic. Dengan sistem ini, Anda dapat memindahkan posisi gigi lebih akurat sesuai kebutuhan. Atau mengemudi sambil memanfaatkan puncak tenaga atau torsi dari mesin.

Umumnya sistem ini bisa diaktifkan dengan menggerakkan tuas transmisi atau menekan tombol. Sementara perpindahan gigi dapat dilakukan dengan menggerakkan tuas persneling ke depan-belakang atau kiri-kanan, menggunakan tombol di setir atau paddleshift.

Meski bisa dilakukan secara manual, biasanya produsen tetap menerapkan perpindahan gigi secara otomatis ketika putaran mesin sampai di red line  untuk safety.  Atau secara otomatis memindahkan gigi ke posisi satu ketika mobil berhenti walau sesaat.

Sumber: Autobild

Alarm Mobil

Maraknya percurian mobil akhir-akhir ini menjadikan kita sebagai pemilik mobil merasa was-was. Untuk itu kita harus selalu waspada dan jaga-jaga dengan segala kondisi yang mungkin akan terjadi. Tidak ada salahnya jika kita melengkapi mobil kita dengan alarm mobil.
Dengan alarm mobil kita harapkan mobil kita bisa aman dari pencurian dan kita tidak usah kuatir dengan aki mobil kita yang cepat habis dengan pemakaian alarm. Anggapan dengan penggunaan alarm mengakibatkan aki mobil tekor sebetulnya adalah kesalahan yang jarang terjadi dari pemasangan alarm.
Pemakaian arus listrik pada saat alarm sedang aktif (stand by) adalah tidak lebih besar dari jam digital pada mobil itu sendiri yaitu sekitar 0,06A yang mana bila ditinggal dalam waktu yang cukup lama (misalnya 1 minggu) tidak akan memboroskan / membuat aki mobil tekor.
Aki menjadi boros bisa disebabkan alarm terlalu sering berbunyi, atau sirine selalu sering dibunyikan dalam waktu yang lama, karena jika hal ini terjadi memang sudah pasti dapat memboroskan pemakaian arus listrik pada aki mobil
Saat pemasanganpun kita harus hati-hati, pilih bengkel mobil yang kompeten dalam pemasangan alarm mobil tersebut. Karena kesalahan dalam pemasangan alarm mobil bisa menyebabkan kabel konslet. Untuk alarm, jika pengerjaan dan pemasangan yang benar dan mengikuti petunjuk yang diberikan oleh pabrik dan penggunaan ukuran kabel yang tepat maka hal tersebut dapat di hindari.
Yang perlu diingat juga saat pemasangan sensor-sensor pada beberapa jenis mobil, usahakan pemasangan sensor tersebut diletakkan pada tempat yang tersembuyi dan terlindungi dari air maupun benturan-benturan yang keras.
Kalaupun terjadi permasalahan pada mobil yang dipasangi alarm, hendaknya permasalah itu di lihat kerusakannya karena walaupun alarm dipasang pada mobil tetapi menggunakan sistem pemasangan tersendiri dan hanya mengambil sedikit arus sebagai sarana input dan outputnya.
Jadi anggapan bahwa pemasangan alarm mobil bisa membuat aki mobil tekor tidak selama benar asalkan pemasangan dan instalasi kelistrikannya benar dan tidak terdapat korsleting.
*Sumber: duniabengkel.com

6 Langkah Mudah Merawat AC Mobil

Air Conditioner (AC) pernah jadi barang mewah yang hanya ada dimobil-mobil mahal. Kini sangat jarang mendapatkan mobil baru yang tidak dilengkapi AC. Merawat AC mobil sebaiknya dilakukan teknisi profesional dan anda cukup menikmatinya. Yang perlu dilakukan adalah mengetahui gejala-gejala malfungsi yang perlu diperhatikan.
1. Bau busuk dari AC
Ini disebabkan bakteri, micro-organisme, jamur yang menumpuk di sekitar kisi-kisi AC di dashboard. Untuk meghilangkan bau mengganggu itu, bersihkan bakteri itu dengan anti-bacterial treatments. Ketika jamur bersih, udara yang disemprotkan AC segar lagi.
2.Kurang dingin
Bila mobil makin tua dan AC kurang dingin, tiba waktunya untuk service. Penggantian refrigerant plus pemeriksaan seluruh saluran untuk menutup kebocoran bila ada merupakan solusi problem ini.
3. Dihidupkan sepanjang tahun lebih baik
Sistem AC yang hidup terus sepanjang tahun justru lebih sehat. AC jalan mendorong refrigerant terus bersirkulasi. Refrigerant yang dipakai mengandung pelumas yang melumasi seluruh sistem dan mencegah kebocoran. Yang paling penting pelumas pada refrigerant melumasi dan merawat kompresor. Juga menjaga seal dan pipa tetap lembab, sehingga terjaga dari resiko retak karena kering yang bisa berujung pada kebocoran sistem.
4. Bunyi aneh yang tidak boleh diabaikan
Jika muncul suara-suara aneh, tidak biasa dari AC yang sebelumnya tidak ada, sangat disarankan untuk sesegara mungkin mendatangi bengkel AC untuk diperiksa. Ada suara-suara yang merupakan gejala awal/indikasi kerusakan kompresor. Kompresor adalah bagian paling mahal dari sistem AC. Bila bearing pada kompresor pecah/rusak, berarti komponen-komponen lain terkontaminasi partikel logam itu. Sistem harus dikuras plus penggantian kompresor dan komponen lain. Ini sangat mahal.
5. Tetesan air di bawah mobil.
Bila ada tetesan air dibawah mobil, jangan terkejut karena itu normal-normal saja. Itu berasal dari evaporator. Evaporator memiliki pipa yang memungkinkan evaporator mengalirkan air keluar mobil. Kadang-kadang pipa ini tersumbat atau patah sehingga evaporator tidak bisa mengalirkan air ke luar mobil dan malah ke dalam kabin. Problem ini bisa diatasi dengan murah.
6. Servis berkala meskipun tidak terlihat bermasalah.
Seperti sistem lain di mobil, AC juga perlu di periksa secara berkala. Kompresor perlu pelumas, filter perlu dibersihkan dari kotoran dan kelembaban. Bila filter kotor, kinerja sistem terganggu dan bisa membuat sistem tidak bekerja sama sekali. Gas refrigerant pada umumnya diganti empat tahun setelah mobil dibuat lalu dua hingga tiga tahun sekali setelah itu. Perawatan berkala sistem AC mobil anda akan menjaga kompresor bekerja sempurna demikian juga komponen-komponen vital lainnya. Perawatan berkala merupakan investasi jangka panjang sekaligus menjamin anda tetap nyaman dihari yang terik.

Pemicu Mesin Mobil Getar

Tanda-tanda demam pada manusia, badan terasa menggigil (gemetar). Kalau pada mobil mesin bergetar berarti ada komponen yang tidak beres. Gangguan itu sangat menyebalkan, terutama saat menunggu lampu rambu (traffic light), suara mesin terdengar pincang.
Mereka-reka penyebab mesin bergetar bisa mengeluarkan banyak biaya ketika dibawa ke bengkel. Lain halnya jika Anda sudah mengetahui penyebabnya, Anda tak bakalan dikelabui mekanik. Beberapa petunjuk di bawah ini mungkin bisa membantu Anda.

1. Busi mati
Mesin pincang, tidak cuma saat kondisi stasioner, tapi juga saat jalan. Biasanya, dari 4 busi ada satu busi yang mati. Solusinya, disarankan untuk mengganti semua busi agar kondisinya sama.

2. Distributor rusak
Sistem pengapian tidak sempurna akibat distributor rusak, membuat putaran mesin tidak rata.

3. Koil rusak
Mesin bergetar, langsung mati dan tidak bisa dihidupkan. Bila kerusakan koil sudah parah, mesin sulit dihidupkan. Ganti komponen pembangkit listrik ini.

4. Sistem injeksi terganggu
Untuk mobil yang sudah menggunakan sistem pasokan bahan bakar injeksi. Gejalanya, mesin bergetar dengan frekuensi agak jarang dan muncul pada putaran mesin tinggi. Jika kerusakan belum parah atau sekadar terjadi penumpukan kotoran, bisa dilakukan pembersihan dengan kalibrasi ulang nosel injektor.

5. Karburator kotor atau bermasalah
Mesin tidak akan bekerja sempurna dan timbul getaran. Komponen ini memiliki tugas menyuplai bensin ke silinder.

6. Setelah idle dan valve karburator
Ini khusus untuk mobil yang masih memakai karburator. Bila setelan idle terlalu tinggi dan katup karburator tak menutup sempurna, mesin bergetar saat dimatikan. Sebab, kala kunci kontak sudah di-off, mesin masih mendapat suplai bensin. jadi, perlu setel ulang karburator.

Sumber: Autobild

Aki Mobil Soak Ikuti Langkah Ini

Saat ini Anda ingin kembali ke Jakarta setelah bersilaturahmi di kampung halaman. Namun, kendaraan menimbulkan masalah, mesin enggak mau di “starter”. Jumper aki merupakan salah satu solusi paling sering dipakai. Terlihat sangat serderhana, tapi harus memperhatikan kaidah-kaidah agar terhindar dari bahaya, baik buat aki, kelistrikan mobil dan pen-jumper.
Inilah langkah-langkah aman tersebut :

1. Posisikan kedua mobil dengan baik dan benar, terutama kedua aki berdekatakan. Jangan menghalangi jalan.

2. Bersihkan katub positif dan negatif aki yang lemah.

3. Hubungkan penjepit kabel jumper berwarna merah ke kutub positif, baik ke aki mobil yang sehat maupun yang lemah.

4. Pasang penjepit kabel jumper negatif ke kutub negatif, dahulukan ke aki yang lemah, baru kemudian ke aki yang sehat.

5. Starter lebih dahulu mobil aki yang sehaT. biarkan beberapa saat.

6. Setelah itu, starter mobil yang akinya lemah.

7. Setelah berhasil, lepaskan kabel jumper. Dahulukan kabel jumper pada kutub negatif, disusul kutub positif.

8. Pada mesin yang sudah dihidupkan (aki lemah), biarkan beberapa saat supaya terjadi proses pengisian.

Sumber: Autobild

Tips Memilih Mobil Matik

Mobil bertransmisi otomatis atau matik makin diminati masyarakat. Bila Anda ingin membeli sebuah mobil bertransmisi otomatis dalam keadaan bekas atau second, sebaiknya hati-hati memilihnya. Ada beberapa tips ringan yang bisa dijalankan untuk mengetahui kondisi transmisi matik mobil yang Anda incar. Pertama minta kesempatan test drive mobil matik yang Anda incar. Lalu perhatikan beberapa hal ringan berikut.
Hidupkan mesin mobil Anda. Tidak usah pakai AC. Saat Anda nyalakan dengar dengan seksama suara mesin mobil tersebut. Bila ada suara mendenging ‘nging’ yang tidak lazim, kemungkinan besar umur transmisi itu tidak akan lama lagi. Pertimbangkan itu sebelum membeli mobil itu. Setelah suara mesin sudah anda teliti, mulai pindahkan tuas dari mode Parking (P) ke Netral (N). Pindahkan tuas dari P ke N lewat modus R. Perhatikan, apakah mobil menghentak dengan tidak lazim. Kalau menghentak dan ada bunyi ‘jedak’ yang tidak lazim, besar kemungkinan transmisi matiknya mudah bermasalah.
Pindahkan kembali tuas transmisi mobil incaran anda itu dari posisi Netral (N) ke posisi Drive (D). Kembali perhatikan apakah ada hentakan yang tidak lazim atau bunyi jedak yang juga tidak biasa. Bila ada hentakan tidak lazim dan bunyi jedak ketika kita mulai memindahkan tuas transmisi dari N ke D, kondisi transmisi kemungkinan sudah rentan bermasalah.

Sumber: solusimobil.com

HYUNDAI SONATA

PT Hyundai Mobil Indonesia meluncurkan Hyundai Sonata pada saat digelarnya Indonesia International Motor Show (IIMS) 2011 pada hari Jumat pada tanggal 22 Juli 2011. Hyundai Sonata diluncurkan untuk meramaikan pasar mobil sedan premium non Jepang dan Eropa yang ada di Indonesia.
New Sonata tercermin dari State Of The Art konsep desain fluidic sculpture yang provokatif, kental dengan kesan sporty yang progresif menjadikan-nya sebagai pilihan tersendiri di kelasnya.
 
 






 
 SPESIFIKASI MESIN :
Kode Mesin/Engine Code Theta II 2.4 DOHC MPI
Tipe Mesin/Engine Type Gasoline
Isi Silinder / Displacement (cc) 2359
Diameter x Langkah / Bore X Stroke (mm) 88.0 x 97.0
Daya Maksimum / Maximum Output (Ps/rpm) 178 / 6000
Torsi Maksimum / Maximum Torque (Kgm/rpm) 23.3 / 4000
Sistem Pemasukan Bahan Bakar / Fuel System MP Injection
Bahan Bakar / Fuel Gasoline
Kapasitas Tangki / Fuel Capacity (liter) 70
Steering (Power Steering) Hydraulic PS



Transmission          FWD ( Front Wheel Drive )
Type Automatic 6 Speed electronic Control with paddle shift
Clutch Type  Torque Converter
Suspension Front : MacPherson  , Rear : Multi-Link


Turning radius 5,46 m
Brakes Front : Ventilated Disc with ABS , Rear : Disc with ABS
Wheel 6.5 J x 17" ( Alloy )
Tire 215/55R17

3.064